Apa yang dimaksud dengan ATMR?
Adapun, ATMR adalah adalah komposisi pos-pos neraca yang telah dikalikan dengan persentase bobot risiko dari masing-masing pos itu sendiri. Semakin tinggi ATMR, semakin tinggi risiko penempatan aset bank.
Bagaimana cara menghitung ATMR?
Caranya adalah nilai nominal yang terdapat pada laporan posisi keuangan (Neraca) setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan/ penyisihan atau cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) dikalikan dengan “bobot risiko”.
Mengapa bank harus menentukan ATMR?
ATMR ini dihitung dan dilaporkan untuk memantau seberapa besar eksposur risiko suatu bank, yang berasal dari pengelolaan asetnya, seperti penyaluran kredit dan pembelian aset keuangan lainnya.
Mengapa setiap bank harus memenuhi ketentuan Capital Adequacy Ratio?
Ketentuan batas minimum nilai rasio kecukupan modal pada prinsipnya bertujuan untuk melindungi nasabah dari risiko kerugian yang mungkin dialami oleh bank. Selain itu juga untuk menjaga stabilitas sistem keuangan secara menyeluruh.
Apa itu CAR pada bank?
Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio kecukupan modal yang berguna untuk menampung risiko kerugian yang kemungkinan dihadapi bank. Semakin tinggi Capital Adequacy Ratio, maka semakin bank kemampuan terkait dalam menanggung resiko dari setiap kredit/aktiva produktif yang beresiko.
Apa singkatan dari Car?
Menurut Pandia (2010) CAR (Capital Adequacy Ratio) adalah rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko ikut dibiayai dari dana modal sendiri, disamping dana dari sumber lain di luar bank.
Bagaimana cara menghitung CAR?
Rasio CAR diperoleh dengan menggunakan rumus: (Modal: ATMR) x 100%. Modal terdiri dari modal inti (Tier 1) dan modal pelengkap (Tier 2), di mana besarnya modal pelengkap yang diperhitungkan maksimal 100% dari besarnya modal inti.
Apakah yang dimaksud dengan car dan bagaimana prosedur menghitung CAR tsb?
Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio untuk menghitung kecukupan modal minimum perbankan dalam menghadapi berbagai risiko kerugian yang mungkin akan timbul di kemudian hari. Risiko kerugian yang mungkin timbul di kemudian hari bisa berupa risiko kredit, risiko operasional, dan risiko pasar.
Apa yang dimaksud dengan aktiva tertimbang menurut risiko?
3. Aktiva Tertimbang Menurut Risiko Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) merupakan risiko atas modal berkaitan dengan dana yang diinvestasikan pada aktiva berisiko rendah ataupun yang risikonya lebih tinggi dari yang lain.
Mengapa bank Indonesia menetapkan ketentuan modal minimum bagi suatu bank?
Bank wajib menyediakan modal minimum sesuai profil risiko, sehingga tidak hanya mampu menyerap potensi kerugian dari risiko kredit, risiko pasar, dan operasional, melainkan juga risiko-risiko lainnya seperti risiko likuiditas dan risiko lain yang material.
Faktor apa saja yang mempengaruhi besar kecilnya kecukupan modal suatu bank?
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kecukupan modal suatu Bank (CAR) diantaranya Profitabilitas, kualitas asset, ukuran perusahaan dan Likuiditas. PROFITABILITAS adalah rasio yang mengukur tingkat efisiensi usaha yang dicapai oleh bank yang bersangkutan.
Bagaimana ketentuan capital adequacy ratio CAR dari Bank Indonesia?
Sebenarnya, aturan terkait rasio CAR sudah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Berikut ketentuan CAR menurut Bank Indonesia (BI). Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 26/5/BPPP tanggal 29 Mei 1993, rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) yang wajib dicapai oleh perbankan paling minimal 8 % (pada akhir 1995).